Swap
SWAP
adalah suatu area pada harddisk yang merupakan bagian dari Virtual
Memory. Disebut sebagai suatu area pada harddisk karena kita
mengalokasikan/membuat partisi khusus pada harddisk pada saat
penginstalan Linux. Swap menangani halaman memory yang tidak aktif untuk
sementara waktu.
Hibernasi membutuhkan swap:
Fitur hibernasi (suspend-to-disk) menulis keluar isi memori untuk partisi swap sebelum mematikan mesin. Oleh karena itu, partisi swap Anda harus setidaknya sama besar dengan ukuran RAM Anda. Pelaksanaan hibernasi saat ini digunakan di Ubuntu, swsusp, membutuhkan partisi swap atau menangguhkan, dan tidak dapat menggunakan swap file pada sistem file yang aktif.
Dari menu Tasks, pilih pengaturan sistem Advanced.
Klik Ubah/change ... . Informasi swap file tercantum di bagian bawah.
sumber:
http://kb.iu.edu/data/ahbb.html
Swap
akan digunakan ketika system telah membutuhkan memory fisik (RAM) untuk
menangani proses aktif tetapi memory fisik (RAM) yang tidak terpakai
(free) tidak mencukupi. Jika system membutuhkan lebih banyak sumber daya
memori atau ruang maka halaman yang tidak aktif pada memory fisik (RAM)
akan dipindahkan ke swap agar dapat memberi ruang pada memory fisik
(RAM) untuk menangani proses lainnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan ready queue. Ready queue
berisikan semua proses yang terletak baik di penyimpanan sementara
maupun memori yang siap untuk dieksekusi. Ketika penjadwal CPU akan
mengeksekusi sebuah proses, ia lalu memeriksa apakah proses bersangkutan
sudah ada di memori ataukah masih berada dalam penyimpanan sementara.
Jika proses tersebut belum berada di memori maka proses swapping akan dilakukan seperti yang telah dijelaskan di atas.
Sebuah contoh untuk menggambarkan teknik swapping ini adalah sebagai berikut: Algoritma Round-Robin yang digunakan pada multiprogramming environment menggunakan waktu kuantum (satuan waktu CPU) dalam pengeksekusian proses-prosesnya. Ketika waktu kuantum berakhir, memory manager akan mengeluarkan (swap out) proses yang telah selesai menjalani waktu kuantumnya pada suatu saat serta memasukkan (swap in)
proses lain ke dalam memori yang telah bebas tersebut. Pada saat yang
bersamaan penjadwal CPU akan mengalokasikan waktu untuk proses lain
dalam memori. Hal yang menjadi perhatian adalah, waktu kuantum harus
cukup lama sehingga waktu penggunaan CPU dapat lebih optimal jika
dibandingkan dengan proses penukaran yang terjadi antara memori dan
disk.
Teknik swapping roll out, roll in menggunakan algoritma berbasis prioritas dimana ketika proses dengan prioritas lebih tinggi tiba maka memory manager akan mengeluarkan proses dengan prioritas yang lebih rendah serta me-load
proses dengan prioritas yang lebih tinggi tersebut. Saat proses dengan
prioritas yang lebih tinggi telah selesai dieksekusi maka proses yang
memiliki prioritas lebih rendah dapat dimasukkan kembali ke dalam memori
dan kembali dieksekusi.
Sebagian besar waktu swapping
adalah waktu transfer. Sebagai contoh kita lihat ilustrasi berikut ini:
sebuah proses pengguna memiliki ukuran 5 MB, sedangkan tempat
penyimpanan sementara yang berupa harddisk memiliki kecepatan
transfer data sebesar 20 MB per detiknya. Maka waktu yang dibutuhkan
untuk mentransfer proses sebesar 5 MB tersebut dari atau ke dalam memori
adalah sebesar 5000 KB / 20000 KBps = 250 ms
Perhitungan di atas belum termasuk waktu latensi, sehingga jika kita asumsikan waktu latensi sebesar 2 ms maka waktu swap
adalah sebesar 252 ms. Oleh karena terdapat dua kejadian dimana satu
adalah proses pengeluaran sebuah proses dan satu lagi adalah proses
pemasukan proses ke dalam memori, maka total waktu swap menjadi 252 + 252 = 504 ms.
Agar teknik swapping dapat lebih efisien, sebaiknya proses-proses yang di- swap hanyalah proses-proses yang benar-benar dibutuhkan sehingga dapat mengurangi waktu swap.
Tiap sistem operasi memiliki versi masing-masing pada teknik swapping yang digunakannya. Sebagai contoh pada UNIX, swapping pada dasarnya tidak diaktifkan, namun akan dimulai jika banyak proses yang membutuhkan alokasi memori yang banyak. Swapping akan dinonaktifkan kembali jika jumlah proses yang dimasukkan berkurang. Pada sistem operasi Microsoft Windows 3.1,
jika sebuah proses baru dimasukkan dan ternyata tidak ada cukup ruang
di memori untuk menampungnya, proses yang lebih dulu ada di memori akan
dipindahkan ke disk. Sistem operasi ini pada dasarnya tidak menerapkan
teknik swapping secara penuh, hal ini disebabkan pengguna lebih
berperan dalam menentukan proses mana yang akan ditukar daripada
penjadwal CPU.
Contoh kasus:
Beberapa program benar-benar memakan memori:
Kadang-kadang, sesuatu yang besar (seperti MySQL, Apache, PHP dll Handler) membuat seluruh sistem perlu memori tambahan.
Dalam kasus ini, swap akan digunakan untuk membuat sistem mampu menangani beban tambahan.
Swap dapat mengoptimalkan penggunaan memori:
Hard drive jauh lebih lambat dari RAM. Jadi, ketika Anda memerlukan file (baik itu file data, seperti video ini. Anda sedang menonton lagi dan lagi, executable, seperti Firefox, atau perpustakaan), kernel Linux membaca file ke dalam RAM dan menyimpannya di sana sehingga dari waktu berikutnya Anda membutuhkannya lagi, itu sudah dalam RAM dan akses data jauh lebih cepat (ribuan kali lebih cepat). Kita menyebut ini bagian dari RAM yang mempercepat hard disk membaca.
Beberapa program benar-benar memakan memori:
Kadang-kadang, sesuatu yang besar (seperti MySQL, Apache, PHP dll Handler) membuat seluruh sistem perlu memori tambahan.
Dalam kasus ini, swap akan digunakan untuk membuat sistem mampu menangani beban tambahan.
Swap dapat mengoptimalkan penggunaan memori:
Hard drive jauh lebih lambat dari RAM. Jadi, ketika Anda memerlukan file (baik itu file data, seperti video ini. Anda sedang menonton lagi dan lagi, executable, seperti Firefox, atau perpustakaan), kernel Linux membaca file ke dalam RAM dan menyimpannya di sana sehingga dari waktu berikutnya Anda membutuhkannya lagi, itu sudah dalam RAM dan akses data jauh lebih cepat (ribuan kali lebih cepat). Kita menyebut ini bagian dari RAM yang mempercepat hard disk membaca.
Hibernasi membutuhkan swap:
Fitur hibernasi (suspend-to-disk) menulis keluar isi memori untuk partisi swap sebelum mematikan mesin. Oleh karena itu, partisi swap Anda harus setidaknya sama besar dengan ukuran RAM Anda. Pelaksanaan hibernasi saat ini digunakan di Ubuntu, swsusp, membutuhkan partisi swap atau menangguhkan, dan tidak dapat menggunakan swap file pada sistem file yang aktif.
Pada Windows, apa itu swap file?
Sebuah
file swap, juga disebut file halaman, adalah area pada hard drive
digunakan untuk penyimpanan sementara informasi. Windows menggunakan
file swap untuk meningkatkan kinerja. Sebuah komputer biasanya
menggunakan memori utama, atau RAM, untuk menyimpan informasi yang
digunakan untuk operasi saat ini, tetapi file swap berfungsi sebagai
memori tambahan yang tersedia untuk menyimpan data tambahan.
Catatan:
Microsoft menyarankan Anda mengizinkan Windows untuk mengelola
pengaturan Virtual Memory untuk Anda (yaitu, biarkan pengaturan standar
seperti).Hanya pengguna yang berpengalaman harus mengubah setting ini,
karena dapat mempengaruhi kinerja sistem.
Windows 7 dan Vista
Untuk melihat swap yang Anda saat ini informasi file dalam Windows 7 dan Vista:
Dari menu Start, klik kanan pada My Computer atau Computer, lalu pilih Properties.
Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Dari menu Tasks, pilih pengaturan sistem Advanced.
Lihat Gambar:
Pada kotak dialog yang terbuka, klik tab Advanced. Di bawah bagian "Performance", pilih Settings ... .
Lihat Gambar:
Maka akan muncul tampilan seperti gambar:
Pada kotak dialog Opsi Kinerja, pilih tab Advanced.
Gambar:
Gambar:
Klik Ubah/change ... . Informasi swap file tercantum di bagian bawah.
sumber: